Thursday, September 3, 2015

Waktu akan Menjadikan Kita Masa Lalu

Kamu pernah menjadi bagian dariku yang tak pernah menjadi kita.
Tapi kita pernah ada dalam hitungan hari yg tak dijelaskan waktu.
Karena ia begitu saja berputar.
Sampai tersadar kita tak beriring di putaran poros yg sama.

Ini bukan salah waktu.
Hanya saja ini terlalu cepat.

Karena waktu terus berjalan, sementara aku dan kamu diam ditempat.
Pernah mengikuti waktu, tapi rasanya melelahkan.
Disaat itu rasanya ingin sekali melaju perlahan, tapi dibuatnya cepat berlalu.
Ketika itu berharap pula waktu cepat datang, namun dibuatnya menunggu.

Tersibukkan menanti waktu, sementara kau sudah berjalan menjauh.
Waktu itu datang dimana kamu tak di barisan menit yg ku hampiri.
Setiap detiknya aku mulai kehilangan sosokmu.

Kita yg semula diam di tempat sekarang mulai sibuk mengikuti waktu.
Kau sudah melaju ke waktu datangnya masa depan.
Aku, dibiarkan terhenti di masa lalu.

Kini tak ada arti bermain dengan waktu.
Ku rasa waktu juga telah habis untuk kita.

Tapi waktu tak membiarkan semua berlalu.
Karena apa yg dilalui waktu akan menjadi pengiring ingatan akan masa lalu.

Dari sadarku, waktu memang hanya selintas.
Waktu mengenalkanku padamu dan pada akhirnya jg membawa kepergianmu.
Tapi waktu pernah mengizinkan kita merasakan tiap detiknya bersama.
Karena waktu, aku pun bebas mengingatmu di waktu yg ku mau.

Namun, waktu itu pun jg akan berlalu.
Dan kelak kita hanyalah masa lalu.